Jumat, 26 September 2008

Selasa, 23 September 2008

Brojol Pamor Slewah Udan Mas & Wos Wutah

DAPUR BROJOL PAMOR SLEWAH UDAN MAS & WOS WUTAH

Dapur Brojol = keris yang memiliki ricikan sangat sederhana, yaitu gandik polos saja.
Brojol seakan mengarahkan kita pada sebuah awal kelahiran. Bersih, dan karena itu dibuat tanpa ricikan. Muradnya lugu. Keris yang sederhana. Banyak digunakan sebagai keris Turun, dengan harapan orang tua agar anak-anaknya kelak bisa menjadi manusia yang sederhana, jujur, dan segala sesuatu dalam hidupnya menjadi gangsar atau lancar, baik rejeki maupun permasalahan hidup yang akan dihadapi. Dengan demikian, walau keris Brojol terkesan sederhana, tetapi ketika dia menjadi sebuah Keris Turun, maka sebenarnya memiliki makna yang sangat dalam dari orang tua kepada anak-cucu yang ditinggali keris tersebut. Harapan yang terkandung adalah agar kita menyimpan dan mengaplikasikan doa dari orang tua yang telah meninggalkan sebilah Keris dapur Brojol kepada kita. (Milis FDK - HM. Hidayat)



Pamor Bilah Slewah = Udah Mas dan Wos Wutah

- Pamor Udan Mas = Pamor Rekan dan Pamor Mlumah, tidak pemilih.
Oleh sebagian orang dianggap sebagai pamor yang tuahnya membuat pemiliknya didekati rejeki atau setidaknya “berbakat kaya / Kuat Kebandan” (Ensikopedi Keris)


- Pamor Wos Wutah = Pamor Tiban, tidak pemilih.
Harafiah berarti “beras tumpah”, oleh kebanyakan penggemar keris dianggap memiliki tuah yang dapat membuat pemiliknya mudah mencari rejeki, berkelimpahan. Oleh sebagian ahli tanjeg dikatakan bahwa di dalam pamor ini tersembunyi tuah lain yang baik, misalkan menghindarkan pemilik dari bahaya. (Ensiklopedi Keris).


Bagi lelaki Jawa yang telah menikah, pamor ini juga mengingatkan akan tanggung jawab lelaki sebagai kepala keluarga untuk bertanggungjawab menghidupi / menafkahi keluarganya, sebagaimana tercermin dari ritual “kacar-kucur” pengantin Jawa, dimana pihak lelaki “menumpahkan beras” ke tempat yang telah disediakan pihak perempuan. Arti simbolis ritual ini juga berarti bahwa rejeki yang didapat sang suami "tidak lari kemana-mana" selain ke istri sendiri - yang sekaligus menjadi pengelolanya.

Pamor Ganja = Udan Mas
Tangguh = Madura
Pasikutan = Demes (serasi, seimbang, menyenangkan)
Warangka = Kayu Timaha pellet udan mas
Hulu = Kayu Sana Keling Kocet-kocetan Madura
Mendak = Tumbar pecah Surakarta
Asal = Mas Budi






















Senin, 22 September 2008

Singa Barong Sinarasah Emas

DAPUR SINGA BARONG LUK 9
Dapur Singa Barong lambang kekuasaan dan ketegasan bagi raja, patih dan senapati. Bagian gandik diukir dengan bentuk miniature singa sedang berjongkok dengan mulut menganga. Bentuk singa ini menyerupai kilin, yaitu arca binatang mitologi penunggu gerbang dari kebudayaan cina. Kilin ini banyak dijumpai di bangunan klenteng. Namun bentuk singa ini sudah distilir sehingga tidak lagi realistic sebagaimana patung-patung singa buatan seniman Eropa.
Sebagian gandik singa pada dapur Singa Barong ini juga menampilkan kelamin singa itu, mencuat tegang sebagai lambang keperkasaan dan kejantanan. Sebagian yang lain, pada mulut singa dan lidah yang menjulur diberi warna merah dan moncong yang menganga tersebut disumpal dengan butiran emas atau berlian untuk meredam penampilan dan sifat galak dari singa itu. Hampir tidak pernah dijumpai adanya keris dapur singa barong yang tidak memakai sumpalan di mulutnya.

Dapur Singa Barong juga biasa disebut dengan dapur Naga Singa. Bilahnya ada yang berluk sembilan, tiga, lima, tujuh, sebelas bahkan ada pula yang merupakan keris lurus. Itulah sebabnya penyebutan nama dapur keris Singa Barong sebaiknya juga menyebutkan jumlah luknya

Luk 9 Sedeng Sarpa Lumampah merupakan symbol keperwiraan. Bahwa manusia hidup itu harus mempunyai jiwa perwira, mampu mengatasi segala kesulitan. Keris ini juga melambangkan kepemimpinan, mengandung permohonan agar berwibawa besar dan charisma sehingga menjadi pemimpin yang baik, anak buah menjadi taat dan segan kepadanya.

Tangguh : Madura
Pamor Bilah : Beras Wutah , baik untuk ketentraman dan keselamatan pemiliknya, bisa digunakan untuk mencari rejeki, cukup wibawa dan disayang orang sekelilingnya, pamor ini tidak pemilih.
Pamor Sor-soran : Bawang Sebungkul, memiliki efek yang dapat membantu memelihara ketentraman keluarga serta ketenangan kepada pemiliknya.
Ganja : Kelap Lintah Sinarasah Emas Lung-lungan
Ricikan : Gandik Singa Barong menelan intan, Sinarasah Emas, tikel alis, pejetan, sogokan dobel, greneng, ri pandan, ron dha, ekor cecak

Pucuk : Ngundup Gambir
Warangka : Gayaman Surakarta
Pendok : Topengan Tretes Surakarta
Hulu : Wanda Yudowinatan Surakarta
Mendak : Tumbar Pecah Surakarta
Pasikutan : Wibawa, Jantan, Anggun (Gentle), dan Mewah
Asal : H. Tukijo




Minggu, 21 September 2008

Naga Puthut

DAPUR PUTUT NAGA SELUMAN LUK 13
(Uraian lihat artikel keris umyang)

Luk 13 Rengkol Sarpa Nglangi
Tangguh : Madura
Pamor Bilah : Banyu Mili Tiban – pada bagian sor-soran terdapat pamor rekan kembang sinarasah emas

Ganja : Kelap Lintah Sinarasah Emas Lung-lungan

Ricikan : Gandik Naga Seluman menelan intan, Wadidang Putut, Sinarasah Emas Model Lung Kamarogan sampai tengah bilah, sogokan dobel sampai ke pucukan mengikuti ekor naga, greneng, ri pandan, ron dha, ekor cecak

Pucuk : Ngundup Gambir

Warangka : Gayaman Surakarta

Pendok : Topengan Tretes Surakarta

Hulu : Wanda Yudowinatan Surakarta

Mendak : Tumbar Pecah Surakarta

Pasikutan : Berwibawa lamun lincah dan mewah, khusuk manembah

Asal : H. Samijo (Solo)